Categories: Surabaya

Aksi Lanjutan di Surabaya, Mahasiswa Geruduk Mapolda Jatim, Rektor Unesa Ingatkan Tidak Anarkis

METROTODAY, SURABAYA – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia (SI) Jatim menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Jatim, Sabtu (30/8).

Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan tuntutan keadilan atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang terlindas kendaraan rantis Brimob pada Kamis (28/8) malam di Jakarta.

Menanggapi aksi tersebut, Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Nurhasan, mengimbau kepada seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa Unesa yang turut serta dalam aksi, untuk tetap menjaga ketertiban dan menyampaikan aspirasi secara positif.

“Saya harap mahasiswa tidak anarkis, tetap menyampaikan hal-hal yang kondusif dan baik untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.

Prof. Nurhasan juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. “Tidak boleh chaos, tidak boleh bertengkar satu sama lain sesama warga negara Indonesia,” tegasnya.


Sementara itu, Presiden BEM Unesa, La Rayba Fie, menyampaikan tuntutan agar tindakan represif dari aparat kepolisian tidak terulang kembali.

“Aksi ini diniatkan untuk menyuarakan hal yang tidak benar dan tidak adil. Tidak ada niatan untuk merusak fasilitas umum termasuk mengganggu lalu lintas,” jelasnya.

La Rayba Fie juga berharap agar pihak kepolisian dapat memandang mahasiswa sebagai mitra, bukan sebagai lawan.

“Kami sama-sama rakyat yang ingin menyuarakan tentang kejanggalan yang ada di hati dan pikiran. Aparat seharusnya menjaga dan mengayomi, bukan menindas dan melindas,” tegas Arfi sapaan akrabnya.

Dalam aksi tersebut, La Rayba Fie menegaskan bahwa sekitar 1.200 mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya turut berpartisipasi.

Aksi solidaritas ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya pada Jumat (29/8), yang berakhir ricuh. Beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan, termasuk hotel yang menjadi sasaran amuk massa.

Selain itu, massa aksi juga merusak pot-pot di pinggir jalan dan membakar setidaknya 10 pos polisi. Tindakan anarkis tersebut berlangsung hingga Sabtu dini hari. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

13 minutes ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.