Ratusan personel polisi siaga di Mapolda Jatim, menyusul rencana aksi massa solidaritas driver ojol yang akan mendatangi Mapolda Jatim, Jumat (29/8) malam. (Foto: Istimewa)
METROTODAY, SURABAYA – Situasi mencekam masih menyelimuti Surabaya sejak Jumat (29/8) sore hingga malam ini.
Massa aksi solidaritas atas meninggalnya seorang pengemudi ojol di Jakarta terus melakukan tindakan anarkis, terutama terhadap institusi kepolisian.
Sejumlah fasilitas umum dan pos jaga polisi di jantung kota Surabaya menjadi sasaran massa yang mayoritas berpakaian hitam.
Setelah membuat kericuhan di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, massa terus bergerak ke arah selatan.
Pada pukul 23.43 WIB, konsentrasi massa berada di kawasan Wonokromo, pasca terbakarnya pos polisi di sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Kondisi di sekitar persimpangan Masjid Alfalah hingga ke arah Joyoboyo masih tegang.
Polisi berusaha menghalau demonstran. Bahkan di Mapolsek Wonokromo warga sekitar juga tengah berjaga di depan mapolsek.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, massa direncanakan akan melakukan aksi di depan Mapolda Jatim.
Penjagaan di Mapolda Jatim diperketat dengan ratusan personel dari berbagai satuan diterjunkan untuk berjaga-jaga.
Sirene kesiapsiagaan pasukan berbunyi di Mapolda Jatim. Meskipun tujuan pergerakan massa belum diketahui secara pasti, pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar Mapolda yang berada di Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto meminta massa untuk tidak merusak fasilitas umum kota.
Ia menekankan bahwa perusakan fasilitas umum akan membebani anggaran pemerintah untuk perbaikan.
“Sudah jangan lagi ada yang merusak fasilitas umum, daripada dipakai untuk perbaikan lebih baik dialihkan untuk prioritas lain seperti kesehatan, pendidikan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Irjen Pol Nanang. (ahm)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.