Categories: Surabaya

Pengamen yang Tenggelam Ditemukan Meninggal setelah Proses Pencarian 2 Hari di Sungai Jagir Surabaya

METROTODAY SURABAYA – Seorang pengamen bernama Rendra Wahyudi, 20 akhirnya ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya.

Korban yang beralamat di Joyoboyo Timur, Sawunggaling, Wonokromo, dilaporkan tenggelam Minggu, (24/8) sekitar pukul 01:35 WIB.

Menurut laporan yang diterima, insiden bermula ketika petugas Satpol PP yang sedang berpatroli melihat seorang pengamen di sekitar Jembatan Jagir.

Pengamen tersebut kemudian melarikan diri dan menceburkan diri ke sungai saat petugas mencoba mendekat.

Tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk BPBD Kota Surabaya, Basarnas, Satpol PP, Polsek Wonokromo, dan relawan, segera melakukan operasi pencarian.

Pencarian hari pertama dilakukan hingga pukul 17:00 WIB, namun korban belum berhasil ditemukan.

Pada hari kedua, Senin (25/8) pencarian kembali dilakukan, tim SAR melanjutkan upaya pencarian dengan menyisir permukaan air dari pintu Air Jagir hingga Jembatan Merr Stikom.

Akhirnya, pada pukul 12:07 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan titik koordinat 7°18’04″S 112°44’40″E, sekitar 532 meter dari lokasi awal kejadian.

Penanggungjawab Operasi SAR Sungai Jagir dari Basarnas Gani Wiratama menjelaskan bahwa pencarian dilakukan dengan berbagai teknik, termasuk penyelaman dan penyisiran permukaan air.

“Kami menghadapi kendala berupa banyaknya sedimen lumpur dan tumpukan kayu di sungai, namun tim tetap berupaya maksimal untuk menemukan korban,” jelasnya.

Dalam pencarian hari kedua ini pihaknya menerjunkan lima perahu karet dengan membagi lokasi pencairan di dua sektor.

Lokasi pertama pintu air Jagir sampai dengan Jembatan MERR dan lokasi berikutnya di Jembatan MERR sampai PLN Wonorejo.

“Korban ditemukan dari titik awal kurang lebih 532 meter Senin siang,” ujarnya.

Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia dan masih menggunakan pakaian lengkap celana cokelat dengan kaos berkerah warna putih motif hijau.

Linda Novanti, Kabid Kedaruratan Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Surabaya, menambahkan bahwa seluruh peralatan dan personel dikerahkan untuk mendukung operasi pencarian.

“Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Jasa Tirta, untuk membuka pintu air demi memperlancar proses pencarian,” katanya.

Setelah ditemukan, jenazah Rendra Wahyudi dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Soetomo menggunakan ambulans PMI untuk proses identifikasi lebih lanjut. Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 12:40 WIB.

Sementara itu dalam kejadian Minggu dini hari, seorang anggota Satpol PP bernama Tri Setya Bhakti juga mengalami perawatan medis di RSI Wonokromo dan kemudian dipindahkan ke RSUD dr. Soewandi setelah mencoba menyelamatkan korban. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

30 minutes ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.