AHY mengajak maba ITS 2025 mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui kegiatan studium generale di Grha Sepuluh Nopember, Senin (4/8). (Foto: Istimewa)
METROTODAY, SURABAYA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infraswil) RI, Agus Harimurti Yudhoyono memberikan motivasi kepada mahasiswa baru (maba) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 2025 untuk menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 di Graha Sepuluh Nopember, Senin (4/8).
Di hadapan ratusan maba yang antusias, pria yang akrab disapa AHY ini menekankan pentingnya memiliki wawasan global untuk memahami tantangan masa depan, seperti kelaparan, krisis air bersih, kebutuhan energi, dan perubahan iklim.
“Kita harus memiliki wawasan global untuk memahami masalah yang dihadapi,” tegas AHY.
Lebih lanjut, AHY mengajak maba ITS untuk memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara optimal.
“Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang melimpah. Kita harus mampu memanfaatkan sumber daya alam ini menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual tinggi. Efeknya, kesejahteraan seluruh masyarakat dapat didukung dengan pemanfaatan ini,” jelasnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, AHY mendorong transformasi bangsa berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), dengan ITS sebagai salah satu pilar utama.
“Diharapkan mahasiswa ITS mampu membawa perubahan bagi bangsa,” harap lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) Magelang tahun 2000 ini.
Rektor ITS, Prof. Ir. Bambang Pramujati, menyambut baik ajakan tersebut. Ia menegaskan bahwa mahasiswa ITS bukan hanya pencari ilmu, tetapi juga pemimpin masa depan dan agen perubahan.
“Dengan sikap ini, mahasiswa ITS siap hadapi tantangan global,” tegas Prof. Bambang.
ITS, lanjut Prof. Bambang, akan terus membentuk karakter kepemimpinan, kemampuan kolaborasi, dan tanggung jawab mahasiswa. “Selamat menjadi mahasiswa sejati ITS, mari tulis kisah besar kalian mulai saat ini,” sambutnya dengan bangga.
Upaya ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-2 (tidak adanya kelaparan), poin ke-4 (pendidikan berkualitas), dan poin ke-17 (kemitraan untuk mencapai tujuan).
Dengan demikian, mahasiswa ITS diharapkan mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (ahm)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.