Prof. Iman Harymawan, saat membahas tentang Kepemimpinan, Industri, dan Pengembangan Wilayah di depan para peserta PIBACC 2025. (Foto: Istimewa)
METROTODAY, SURABAYA – Petra International Business and Accounting Conference (PIBACC) 2025, yang diselenggarakan oleh School of Business and Management (SBM) Petra Christian University (PCU), sukses digelar di Surabaya.
Konferensi internasional bergengsi ini, berlangsung selama dua hari (30 Juni-1 Juli) di Amphiteatre Gedung Q dan Matthew Conference Room Gedung Radius Prawiro lantai 10 PCU Surabaya.
Mengangkat tema “Innovating for a Sustainable World,” PIBACC 2025 menghadirkan pakar akuntansi dari berbagai negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Filipina, Taiwan, dan Myanmar.
Acara ini fokus pada peran akuntan dalam mencapai strategi keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi inklusif.
Ketua PIBACC 2025, Diovandy Yanwinata, mahasiswa Business Management PCU angkatan 2022, menekankan pentingnya tema konferensi tersebut. “Bukan sekadar jargon biasa,” tegas Diovandy.
Tema ini mencerminkan urgensi mendalam di era tantangan iklim, ekonomi, dan sosial yang saling berkaitan.
“Konferensi ini menjadi wadah penting bagi akademisi, pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan praktisi untuk berdiskusi mengenai strategi keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” jelasnya.
Peneliti dan akademisi dari berbagai bidang, termasuk bisnis, akuntansi, dan ekonomi, turut hadir. Deretan pembicara terkemuka juga memeriahkan acara ini, di antaranya Prof. Iman Harymawan (CEO Center for Environmental Social, and Governance Studies, Universitas Airlangga), Imelda Mulyani Harsono (Executive Vice President, Samator Group), Josua Tarigan (Dekan SBM PCU).
Selain itu, ada Assoc. Prof. Mulyadi Robin (Australian Institute of Business), Prof. Dr. Evan Lau Poh Hock (Universiti Malaysia Sarawak), dan Dr. Yin Wang (Singapore Management University).
Seminar internasional pada hari pertama membahas Kepemimpinan, Industri, dan Pengembangan Wilayah, mengulik strategi konkret seperti investasi hijau, restorasi ekologis, dan model pembiayaan inklusif.
“Tujuannya, mewujudkan Indonesia yang maju, tangguh, dan responsif terhadap isu global. Hari kedua dilanjutkan dengan konferensi hybrid, meliputi presentasi dan review jurnal serta paper yang telah dikumpulkan sebelumnya,” harapnya.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Call for Papers dan memberikan kesempatan bagi para penulis untuk mendapatkan masukan dan mempublikasikan karya mereka.
PIBACC 2025 menjadi bukti komitmen PCU dalam mendorong inovasi untuk masa depan yang berkelanjutan. (ahm)
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…
This website uses cookies.