Siswa SMP Alazhar Surabaya dalam kegiatan idul kurban yang mengusung konsep eco green. (Foto: Istimewa)
METROTODAY, SURABAYA – Semangat berbagi dan kepedulian lingkungan ditunjukkan siswa SD dan SMP Al Azhar Surabaya serta guru dan karyawannya dalam kegiatan kurban eco green Sabtu (7/6).
Kegiatan ini tak hanya soal pembagian daging kurban, tetapi juga pembelajaran berkelanjutan tentang pelestarian lingkungan.
Prosesnya pun melibatkan siswa secara langsung, mulai dari menggotong daging hasil penyembelihan hingga pengemasan. Besek bambu yang dibalut daun pisang menjadi pilihan utama, mengurangi jejak sampah plastik.
Siswi kelas 5 SD Al Azhar, Maritsa Salsabila, mengaku senang terlibat dalam kegiatan ini. Karena ia baru pertama kali melakukan pemotongan daging hewan kurban.
“Senang banget Ini pertama kalinya ikut langsung motong daging kurban di sekolah. Terus bisa ikutan ngemas dan bagi-bagi dagingnya juga,” ujarnya.
Baginya, pengalaman ini tak hanya bernilai ibadah, tetapi juga pembelajaran berharga tentang kepedulian lingkungan.
Selain itu, Keysha Zahira Haprabu kelas VIII mengaku senang bisa berbagi bersama, apalagi saat pemotongan hewan dirinya juga ikut terlibat untuk menimbang daging yang akan dibagikan ke warga sekitar. “Senang bisa membantu bersama untuk mempacking daging,” ujar Keysha.
Humas SD Al Azhar Surabaya, Niken Rooshany, menjelaskan bahwa sudah empat tahun terakhir pihaknya menerapkan konsep Go Green dalam kegiatan kurban sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan juga turut serta membantu program pemerintah.
“Penggunaan besek bambu dan daun pisang ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mengurangi sampah plastik karena kami sudah empat tahun ini,” jelas Niken.
Lebih lanjut, Niken menjelaskan bahwa keterlibatan siswa tidak hanya sebatas pengemasan dan pembagian daging kurban. Dua minggu sebelum Idul Adha, mereka juga aktif mengumpulkan infaq untuk membeli hewan kurban.
“Dalam dua sapi dan 53 kambing berhasil dikumpulkan dan dikurbankan, kemudian dagingnya didistribusikan kepada sekitar 300 warga sekitar sekolah,” pungkasnya. (ahm)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.