METROTODAY, BANDUNG – Arum, seorang warga yang tinggal di Jakarta ini adalah single mom yang tangguh.
Ia mengungkapkan kisah kehidupannya dalam pengajian Ustad Hilman Fauzi.
Sebagai orang tua tinggal dengan dua anak laki-laki, ia bisa bertahan hidup selama 27 tahun belakangan.
Ia bercerita bahwa perceraian dialaminya ketika dia berusia 30 tahun. Ketik itu, dia sudah mengasuh dua anak laki-laki. Perceraian dilakukan setelah Arum melahirkan anak kedua.
Arum menerangkan bahwa badai rumah tangganya muncul ketika suaminya kala itu kembali ke pelukan pacar lamanya, seperti cinta lama yang bersemi kembali.
“Suami saya kecantol dengan pacar zaman dia SMA,” ungkapnya.
Sebagai perempuan ia tangguh. Ketika itu, dia berjanji tak akan menikah lagi. Namun sekian waktu berlalu, ada kalanya dia merasa kesepian dan perlu membuka hati kepada pria lain.
Hingga suatu saat, Arum mengenal seorang pria dari media sosial. Komunikasi pun sering dilakukan. Perasaan Arum pun bertaut.
“Saya kalau berkomunikasi dengan dia itu adem banget. Sebab, dia selalu mengingatkan saya untuk salat dan mengaji,” ungkapnya.
Pertautan perasaan itu pun berlangsung lama. Namun, Arum baru sadar belakangan kemudian. Rupanya kebaikan laki-laki tersebut hanya modus belaka.
Pria yang dikenalnya di media sosial tersebut ternyata memanfaatkannya. Tabungan Arum pun mengalir kepada laki-laki itu.
Menurut Arum, pria yang dikenalnya tersebut pintar menjual kesedihan. Misalnya mengaku tiba-tiba butuh biaya pengobatan.
Ada kalanya dia mengaku sedang berada di rumah sakit dan menjalani perawatan. “Ada beberapa juta uang saya keluar,” katanya.
Arum merasa bahwa pria tersebut hanya sebagai pemberi harapan palsu.
Hubungan romantisme yang hanya sebagai modus untuk mengeruk keuntungan sebagaimana dalam kasus Arum lebih dikenal sebagai love scamming.
Biasanya, para pelaku love scamming memiliki beragam modus. Selain menjual kesedihan, ada juga yang menjual kepanikan dengan mengaku tersandung kasus hukum. Ada juga yang mengaku sebagai pejabat yang bekerja di instansi tertentu. (*)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.