Categories: Surabaya

Bruno Gemoy, Sapi Kurban Presiden Prabowo dari Surabaya yang Dirawat Khusus, Dipijat hingga Diberi Ramuan Rempah

METROTODAY, SURABAYA – Seekor sapi berbobot 845 kilogram milik Suyatno, peternak asal Sidorejo Pakal, Surabaya, resmi terpilih sebagai hewan kurban Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk Idul Adha tahun ini.

Sapi jenis Simental berusia empat tahun yang diberi nama “Bruno Gemoy” ini tak hanya istimewa karena bobot dan kualitasnya, tapi juga karena perawatan intensif yang diberikan sang pemilik.

“Ya, untuk kandang saya sendirikan. Kalau terbuka, khawatir terkontaminasi dengan sapi lain. Biar steril, di dalam kandang juga ada blower dan ventilasi udara. Keamanannya juga kami jaga 24 jam,” ujar Suyatno, Selasa (27/5).

Tak hanya dikandangkan secara eksklusif, Bruno Gemoy juga mendapat perhatian khusus berupa pakan dua kali sehari, tambahan suplemen, pijatan rutin, hingga ramuan tradisional dari rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan jahe merah.

“Kami berikan perawatan maksimal. Kami mandikan dan pijat juga. Kami berikan sentuhan kasih sayang agar sapi tenang dan sehat,” jelas Suyatno, yang telah menjadi peternak selama 28 tahun.

Dipilihnya sapi milik Suyatno sebagai hewan kurban Presiden menjadi kebanggaan tersendiri bagi pria yang selama ini dikenal konsisten membina peternakan sapi potong di Surabaya.

“Perasaan saya senang sekali, luar biasa! Pak Prabowo telah memberikan semangat kepada peternak seluruh Indonesia. Ini sangat membuat saya gembira. Terima kasih, Bapak Presiden, yang telah memberikan kepercayaan kepada kami,” ucapnya penuh haru.

Sapi Bruno Gemoy rencananya akan disalurkan ke Masjid Al Muhajirin di kompleks Balai Kota Surabaya sehari sebelum Idul Adha, untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar.

“Rencananya H-1 akan diberikan ke Masjid Al Muhajirin. Tapi kami mengikuti arahan saja untuk pendistribusiannya,” tambah Suyatno.

Suyatno merupakan satu-satunya peternak dari Surabaya yang sapinya dibeli Presiden. Prabowo juga diketahui membeli sapi kurban dari peternak di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur.

“Di masing-masing kabupaten/kota ada satu peternak. Alhamdulillah, saya terpilih dari Surabaya. Untuk ukuran sapi, yang paling besar kalau tidak salah dari peternak Mojokerto, bobotnya 1 ton,” pungkasnya.

Melalui kebijakan ini, Presiden Prabowo menunjukkan dukungan nyata terhadap peternak lokal di daerah sekaligus memperkuat semangat pemberdayaan ekonomi rakyat menjelang hari besar keagamaan. (*)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

50 seconds ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

24 hours ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.