METROTODAY, SURABAYA – Dunia pendidikan di Surabaya bersiap menyambut era baru yang revolusioner. Mulai tahun ajaran 2025/2026, game populer Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) resmi menjadi bagian dari ekstrakurikuler di sekolah-sekolah Surabaya.
Langkah inovatif ini menjadikan Surabaya sebagai kota pertama di Indonesia yang memasukkan game digital sebagai kegiatan edukatif resmi.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan Moonton Games, pengembang MLBB.
Tujuannya jelas yakni memanfaatkan game sebagai media pembelajaran yang menyenangkan sekaligus membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21.
“Game bisa merepresentasikan pembelajaran edukatif yang menyenangkan,” ujar Tri Endang Kustianingsih, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Ia menegaskan bahwa ekstrakurikuler MLBB ini selaras dengan kurikulum AI dan coding yang sedang dikembangkan oleh Kemendikbudristek.
Bukan sekadar bermain, kegiatan ini dirancang untuk melatih soft skills siswa seperti kerja sama tim, strategi, dan komunikasi.
Bahkan, kemungkinan adanya kompetisi antar siswa hingga antar guru akan menjadi daya tarik tersendiri.
“Jangan-jangan nanti nggak hanya antar siswa, tapi antar guru berkompetisi,” canda Endang sambil tersenyum.
Moonton Games pun menyambut baik kerja sama ini. “Kami ingin MLBB bisa diterapkan di seluruh sekolah negeri dan swasta di Surabaya,” kata Erina Tan, Kepala Bidang Pengembangan Ekosistem Gim Moonton Indonesia.
Ia berharap program ini menjadi penggerak positif dalam dunia pendidikan.
Keberhasilan program MLBB Teacher Ambassador menjadi pondasi kuat lahirnya ekstrakurikuler ini.
Program tersebut telah melatih 300 guru di Surabaya agar mampu mengintegrasikan MLBB ke dalam kegiatan sekolah secara mandiri dan berkelanjutan.
Dengan langkah berani ini, Surabaya menunjukkan komitmen serius untuk mendidik generasi muda yang tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kreatif, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan digital masa depan.
Langkah Surabaya bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk membuka jalan baru dalam pendidikan berbasis teknologi dan kreativitas.
Game tak lagi dianggap sebagai distraksi, melainkan sebagai alat pembelajaran yang adaptif dan relevan di era digital. (*)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.