Categories: Surabaya

Diduga Alami Demensia, Tiga Jemaah Haji Kloter 32 Asal Jember Minta Pulang Setiba di Asrama Haji Surabaya

METROTODAY, SURABAYA – Tiga calon jemaah haji (CJH) asal Jember yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 32 mengalami gejala demensia alias pikun saat berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.

Mereka minta pulang kembali ke kampung halaman setiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

Salah satunya adalah seorang perempuan lansia berusia 60 tahun bernama Siti Aisyah.

Aisyah mendadak keluar dari kamar ingin pulang ke kampung halamannya di Jember. Dengan menggunakan kursi roda, ia tampak kebingungan mencari jalan keluar dari area asrama.

“Saya ingin pulang, keluarga saya sudah menunggu di Balai Desa,” kata Aisyah dengan nada cemas saat ditemui di Embarkasi Surabaya, kemarin.

Tak hanya itu, Aisyah juga sempat mencari keberadaan suaminya, Busan, yang saat itu sedang menjalani pemeriksaan di klinik karena kelelahan usai perjalanan panjang dari Jember ke Surabaya.

Menurut dokter Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) kloter 32, dr. Nuning Nur Isnaini, kondisi Aisyah kini berangsur membaik setelah ditenangkan oleh sesama jemaah.

Ia menyebut Aisyah mengalami demensia ringan yang dipicu oleh lingkungan baru dan faktor usia lanjut.

“Lansia biasanya mengalami kebingungan ketika berada di tempat baru atau menjalani perjalanan panjang. Itu gejala demensia ringan,” jelas dr. Nuning.

Selain faktor usia, dr. Nuning juga mengungkap adanya tekanan psikologis yang mungkin memengaruhi kondisi Aisyah.

“Ada faktor internal rumah tangga. Ibu Aisyah sempat bercerita bahwa suaminya sering marah dan tidur mengorok, ini turut menjadi pemicu. Namun di sisi lain, beliau juga masih membutuhkan kehadiran suaminya,” tambahnya.

Dari total 380 jemaah kloter 32 yang mayoritas dari Jember ini, tercatat tiga orang mengalami gejala demensia setibanya di Embarkasi Surabaya.

Selain Aisyah, ada Achmad Sadin (90) yang tiba-tiba berlari keluar asrama sambil berteriak ingin pulang ke Tempurejo, Jember.

Satu lagi adalah Enjo Endin Parmo (70), yang sempat menyatakan ingin pulang ke Jenggawah karena lupa memberi makan sapi peliharaannya. Ia bahkan berusaha mencari rumput untuk pakan ternak.

Kloter 32 dijadwalkan terbang ke Madinah pada Minggu (11/5) pukul 10.30 WIB. Hingga Minggu pagi, sebanyak 12.141 jemaah telah diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya menuju Tanah Suci. (*)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

8 hours ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

2 days ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

2 days ago

This website uses cookies.