30.8 C
Surabaya
23 June 2025, 13:42 PM WIB

Profil Prof Muhammad Madyan, Akademisi Produktif dan Berpengalaman yang Terilih Jadi Rektor Unair 2025–2030

METROTODAY, SURABAYA – Universitas Airlangga (UNAIR) resmi menetapkan Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin sebagai Rektor periode 2025–2030.

Ia terpilih dalam rapat Majelis Wali Amanat (MWA) yang digelar pada Senin (5/5) setelah melalui proses panjang yang mencakup penjaringan, uji publik, dan pemungutan suara oleh MWA.

Dari 27 suara sah anggota MWA, Prof Madyan unggul dengan meraih 13 suara dengan mengalahkan dua kandidat lainnya yakni Prof Koko Srimulyo dan Prof Dwi Setyawan.

Prof Madyan dijadwalkan akan dilantik pada 17 Juni 2025, menggantikan Prof Dr Mohammad Nasih yang telah menjabat selama dua periode dan membawa UNAIR naik ke peringkat 308 dunia.

Di balik sosoknya sebagai rektor terpilih, Prof Madyan adalah figur akademisi yang kaya pengalaman dan kontribusi nyata di lingkungan Unair.

Ia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya pada periode 2020–2025. Sebelumnya, ia pernah menduduki posisi strategis sebagai Direktur Keuangan (2014–2015), Direktur SDM, serta Kepala Subdirektorat Pengembangan SDM dan Organisasi.

Dalam bidang akademik, Madyan dikenal sebagai dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair serta guru besar dalam Ilmu Manajemen sejak 2022.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister di Unair, serta melanjutkan studi magister di University of Wollongong, Australia. Gelar doktor Ilmu Manajemen ia raih dari Universitas Brawijaya Malang.

Kiprah ilmiahnya tak kalah gemilang. Ia telah menerbitkan sekitar 70 artikel ilmiah dengan H-index Scopus 3 dan Google Scholar H-index 16.

Beberapa publikasi terkenalnya antara lain membahas tata kelola dana desa, likuiditas saham syariah dan non-syariah, serta kinerja pasar IPO di Indonesia. Penelitiannya juga kerap didanai oleh lembaga nasional seperti IPKI.

Atas dedikasinya, ia menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya X dari Presiden RI pada 2014 dan Satyalancana Kesetiaan 20 Tahun pada 2024.

Dengan pengalaman yang lengkap di bidang manajemen, keuangan, dan kepemimpinan kampus, Prof Madyan diharapkan mampu melanjutkan prestasi rektor sebelumnya Prof M Nasih dan membawa Unair menembus 200 besar universitas terbaik dunia versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) tahun 2025.

Tantangan besar menanti, namun fondasi kuat dan rekam jejak kepemimpinannya menjadi modal besar menuju kemajuan Unair di kancah global. (*)

METROTODAY, SURABAYA – Universitas Airlangga (UNAIR) resmi menetapkan Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin sebagai Rektor periode 2025–2030.

Ia terpilih dalam rapat Majelis Wali Amanat (MWA) yang digelar pada Senin (5/5) setelah melalui proses panjang yang mencakup penjaringan, uji publik, dan pemungutan suara oleh MWA.

Dari 27 suara sah anggota MWA, Prof Madyan unggul dengan meraih 13 suara dengan mengalahkan dua kandidat lainnya yakni Prof Koko Srimulyo dan Prof Dwi Setyawan.

Prof Madyan dijadwalkan akan dilantik pada 17 Juni 2025, menggantikan Prof Dr Mohammad Nasih yang telah menjabat selama dua periode dan membawa UNAIR naik ke peringkat 308 dunia.

Di balik sosoknya sebagai rektor terpilih, Prof Madyan adalah figur akademisi yang kaya pengalaman dan kontribusi nyata di lingkungan Unair.

Ia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya pada periode 2020–2025. Sebelumnya, ia pernah menduduki posisi strategis sebagai Direktur Keuangan (2014–2015), Direktur SDM, serta Kepala Subdirektorat Pengembangan SDM dan Organisasi.

Dalam bidang akademik, Madyan dikenal sebagai dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair serta guru besar dalam Ilmu Manajemen sejak 2022.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister di Unair, serta melanjutkan studi magister di University of Wollongong, Australia. Gelar doktor Ilmu Manajemen ia raih dari Universitas Brawijaya Malang.

Kiprah ilmiahnya tak kalah gemilang. Ia telah menerbitkan sekitar 70 artikel ilmiah dengan H-index Scopus 3 dan Google Scholar H-index 16.

Beberapa publikasi terkenalnya antara lain membahas tata kelola dana desa, likuiditas saham syariah dan non-syariah, serta kinerja pasar IPO di Indonesia. Penelitiannya juga kerap didanai oleh lembaga nasional seperti IPKI.

Atas dedikasinya, ia menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya X dari Presiden RI pada 2014 dan Satyalancana Kesetiaan 20 Tahun pada 2024.

Dengan pengalaman yang lengkap di bidang manajemen, keuangan, dan kepemimpinan kampus, Prof Madyan diharapkan mampu melanjutkan prestasi rektor sebelumnya Prof M Nasih dan membawa Unair menembus 200 besar universitas terbaik dunia versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) tahun 2025.

Tantangan besar menanti, namun fondasi kuat dan rekam jejak kepemimpinannya menjadi modal besar menuju kemajuan Unair di kancah global. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/