Categories: Surabaya

Wisuda 1.580 Mahasiswa, UT Surabaya Tegaskan Komitmen Kampus Inklusif dengan Pembelajaran Sepanjang Hayat

METROTODAY, SURABAYA – Universitas Terbuka (UT) Surabaya kembali menegaskan peranannya sebagai kampus inklusif dan terbuka dengan mewisuda 1.580 mahasiswa dari berbagai program studi, Minggu (4/5), di Airlangga Convention Center, Surabaya.

Wisuda semester genap tahun akademik 2024/2025 ini menjadi simbol keberhasilan para mahasiswa dalam menaklukkan tantangan pendidikan jarak jauh.

Direktur UT Surabaya, Dr. Suparti, menegaskan bahwa kelulusan bukanlah akhir, melainkan awal kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Kami percaya ilmu yang diperoleh tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memberi dampak positif di lingkungan kerja dan sosial,” katanya.

Salah satu kisah inspiratif datang dari Nabilah Vita Zaviera, mahasiswi Ilmu Komunikasi penyandang disabilitas tunadaksa yang berhasil meraih IPK 3,69 meskipun sambil bekerja.

“UT memberikan akses yang ramah bagi penyandang disabilitas seperti saya. Saya bisa kuliah dari mana saja tanpa hambatan,” ungkap Nabilah tentang alasannya memilih kuliah di UT.

Prestasi para lulusan terbaik kian menegaskan kualitas pendidikan di UT Surabaya.

Mereka adalah Daut Danariyo (Fakultas Sains dan Teknologi) dengan IPK 3,95, Maliki (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) IPK 3,94, Indah Marlena dan Sekar Arum Diah Auliya (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) IPK 3,89, serta Irma Yunita Sari (Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik) IPK 3,87.

Dalam seminar yang digelar mengiringi prosesi wisuda kali ini dengan mengambil tajuk “UT Surabaya Berkarya dan Menginspirasi Dunia, ” UT menegaskan komitmen untuk terus mendorong inovasi dan kontribusi para alumni.

Seperti yang disampaikan Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum, Prof. Dr. Ali Muktiyanto.

Ia menyatakan bahwa paradigma lama mengenai UT semakin usang.

“Wisudawan terbaik membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Dulu orang berpikir kuliah di UT mudah masuk, sulit lulus. Sekarang, siapa pun bisa meraih IPK mendekati 4 asal memahami sistem pembelajaran jarak jauh,” jelasnya.

Dengan pendekatan berbasis teknologi, sistem pembelajaran terbuka, dan komitmen terhadap inklusivitas, UT Surabaya terus membuka peluang bagi siapa pun untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi bagi bangsa. (*)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

1 hour ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.