Ilustrasi cuaca panas ekstrem. (Foto: AI)
METROTODAY, SIDOARJO – Cuaca panas ekstrem yang melanda sejumlah daerah di Indonesia akhir akhir ini mencapai suhu 32 derajat Celcius setiap harinya.
Suhu tinggi yang terjadi belakangan ini berisiko memicu dehidrasi, kelelahan, hingga heatstroke jika tidak diantisipasi dengan baik.
Menurut laman kesehatan Alodokter, menjaga stamina di tengah cuaca panas ekstrem dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh minum 2 – 3 liter air putih per hari, serta mengonsumsi buah tinggi air mengonsumsi buah-buahan berair seperti semangka, melon, dan jeruk.
Menurut laman kesehatan Halodoc, menjaga kesehatan saat cuaca panas bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh minum rutin air putih serta mengonsumsi buah-buahan berair seperti semangka, melon, dan jeruk serta menerapkan pola istirahat yang cukup, terutama saat muncul gejala lelah atau dehidrasi ringan.
Pola makan seimbang menjadi faktor penting lainnya. Makanan bergizi dengan kandungan protein, karbohidrat kompleks, dan sayuran segar dianjurkan agar tubuh tetap memiliki energi untuk beraktivitas.
Sebaliknya, makanan berlemak tinggi sebaiknya dikurangi karena bisa memperlambat proses pencernaan dan membuat tubuh terasa lebih cepat lelah di cuaca panas.
Dari sisi aktivitas, warga dianjurkan untuk menghindari kegiatan berat di luar ruangan pada siang hari, khususnya pukul 11.00 hingga 15.00, saat suhu udara mencapai titik tertinggi.
Jika terpaksa beraktivitas, penggunaan pakaian longgar, topi, serta tabir surya dapat membantu melindungi tubuh dari paparan sinar matahari langsung.
Fenomena panas ekstrem di Sidoarjo juga berimbas pada meningkatnya jumlah warga yang mengeluhkan sakit kepala, lemas, dan kulit terbakar.
Karena itu, banyak warga yang merasakan gejala seperti dehidrasi ringan hingga mudah lelah saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, terutama saat suhu mencapai puncaknya.
Dengan langkah sederhana seperti menjaga hidrasi, mengatur pola makan, dan melindungi tubuh saat beraktivitas, stamina tetap bisa terjaga meskipun cuaca sedang panas ekstrem. (ana/red)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.