Categories: Leisure

Main Air Sampai Puas! Tiket Rp10 Ribu, Liburan Seru di Sumber Maron Malang

METROTODAY, MALANG – Libur Idul Adha masih tersisa satu hari sampai Senin (9/6), masih bingung kemana? Jika Anda mencari destinasi wisata alam yang menyegarkan dan cocok untuk liburan keluarga, Sumber Maron di Dusun Adi Luwih, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang bisa menjadi pilihan yang tepat.

Terletak sekitar 27 hingga 30 km dari pusat Kota Malang, tempat ini mudah diakses melalui jalur Malang-Kepanjen-Gondanglegi, lalu menuju Karangsuko. Lokasi ini mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi dan berada di lokasi yang cukup dekat dengan pusat kota.

Buka setiap  hari, mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WIB, harga tiketnya cukup terjangkau, Rp 10 ribu untuk anak dan dewasa. Di Sumber Maron, salah satu daya tarik mereka adalah Grojogan Sewu.  Itu adalah air terjun mini dengan ketinggian sekitar 5 meter, yang mengalir aliran sungai berair  jernih.

Water tubbing di Sumber Maron.(tia/Metrotoday)

Tetapi, daya tarik lain yang paling menyedot perhatian pengunjung adalah aktivitas water tubbing. Derasnya air yang mengalir di sungai Sumber Maron memang sangat cocok untuk aktivitas tersebut. Apalagi jika dilakukan bersama-sama keluarga dan rekan terdekat.

Cukup membayar Rp 10 ribu untuk menyewa ban pelampung, pengunjung bisa berulang kali ber-water tubbing di aliran sungai. Jika sudah lelah berselancar di ban pelampung,  Anda bisa berenang dan berendam di kolam sumber.

Kolam dengan kedalaman yang bervariasi, hingga mencapai ±2 meter, sangat cocok untuk berenang dan menikmati keindahan bawah air. Anda juga bisa melihat ikan-ikan kecil yang berenang dengan bebas di dalam air.

Berenang di kolam Sumber Maron yang jernih dengan air segar.(tia/Metrotoday)

Selain itu, Grojogan Sewu memiliki fasilitas edukasi tentang Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), yang menyuplai energi untuk empat desa di sekitar kawasan ini. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengenal lebih jauh tentang energi terbarukan dan konservasi air.

Anda bisa membawa bekal dan berpiknik bersama keluarga. Tetapi, jika tidak, ada banyak tempat makan dan jajanan yang tersedia. Harga yang ditawarkan juga terjangkau. Jika Anda ingin menikmati suasana yang lebih tenang, sebaiknya datang pada hari biasa, karena pada akhir pekan, pengunjung bisa membludak. Pakai alas kaki anti licin, karena area sekitar air terjun cukup berbatu dan licin.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada pagi atau sore hari, ketika udara lebih sejuk dan sinar matahari tidak terlalu terik. Yang terpenting, selalu jaga kebersihan agar keindahan alam ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.(*)

 

Dwi Shintia Irianti

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

29 minutes ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.