METROTODAY, SURABAYA – Persebaya Surabaya kembali gagal mengamankan tiga poin penting setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Semen Padang dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (11/5) malam.
Hasil ini makin memperkecil peluang Bajul Ijo untuk finis sebagai runner-up Liga 1 musim ini.
Laga sempat dihentikan pada menit ke-7 akibat hujan deras, namun intensitas pertandingan tetap tinggi setelah dilanjutkan.
Semen Padang mencuri keunggulan terlebih dahulu lewat gol Cornelius Stewart pada menit ke-35. Persebaya membalas lewat Bruno Moreira di menit ke-64.
Drama terjadi di menit ke-87 ketika gol Dejan Tumbas dianulir wasit karena offside. Skor imbang 1-1 bertahan hingga laga usai.
Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi, menyoroti tajam kelemahan timnya dalam hal penyelesaian akhir. Ia menyebut itu sebagai penyebab utama kegagalan meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir.
“Tiga pertandingan terakhir selalu berakhir imbang. Kami akan fokus pada dua laga sisa dan evaluasi aspek finishing dalam latihan,” kata Uston usai pertandingan.
Hasil ini membuat posisi Persebaya di klasemen makin terjepit. Mereka kini duduk di peringkat ketiga dengan 55 poin, tertinggal dua poin dari Dewa United di posisi kedua.
Situasi makin pelik karena pelatih kepala Paul Munster dipastikan absen pada laga penting melawan Borneo FC, 18 Mei mendatang, akibat hukuman kartu merah. (*)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.