GAGAL TOTAL: Duel udara di kotak penalti Indonesia yang dimenangi gelandang Australia Jackson Irvine, berbuah gol untuk tuan rumah di Allianz Stadium, Sydney, dalam lanjutan kualifikasi Piala DUnia 2026 Zona Asia.
METROTODAY, SYDNEY – Prediksi yang menyebutkan timnas Indonesia bakal kesulitan meladeni tuan rumah Australia ternyata terbukti. Hanya memetik satu gol, Indonesia kebobolan lima gol di Allianz Stadium, Sydney.
Kekalahan di Sydney memperpanjang rekor tak pernah menang Indonesia di Negeri Kanguru. Lebih mengenaskan, Indonesia terperosok ke posisi kelima klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Gol tunggal untuk Tim Merah Putih tercipta di babak kedua. Tepatnya di menit ke-78. Striker anyar Ole Romeny menghiasi penampilan debutnya dengan gol hiburan itu.
Sementara, tim tuan rumah Australia tampil digdaya dengan memanfaatkan kesalahan demi kesalahan yang tercipta di jantung pertahanan Indonesia. Rapuhnya koordinasi lini belakang jadi pangkal kekalahan Indonesia di Sydney.
Tiga gol Australia tercipta di babak pertama. Martin Boyle membuka keunggulan di menit kedelapan melalui eksekusi penalti. Lalu, secara beruntun Nishan Velupillay dan Jackson Irvine mencetak gol di menit ke-20 dan 34.
Sebelum Indonesia memperkecil ketinggalan, Lewis Miller menambah keunggulan Australia di menit ke-61. Irvine memperbesar keunggulan timnya menjelang akhir laga.
Hasil laga membuat Australia memperkokoh posisinya di peringkat kedua klasemen Grup C. Mereka sudah mengumpulkan 10 poin menempel Jepang yang belum terkejar di posisi teratas.
Nasib Indonesia kian merana dengan hujan gol ke gawang Maarten Paes. Indonesia hanya unggul dari Tiongkok yang berada di dasar klasemen. TIongkok baru akan menjalani laga ketujuhnya dini hari nanti menghadapi Arab Saudi di Riyadh, Arab Saudi.
Jalannya Laga
Indonesia lebih banyak menguasai bola di 10 menit awal laga. Bahkan mereka punya peluang emas lewat sundulan Jay Idzes namun ditepis kiper Australia.
Timnas Indonesia juga mendapat hadiah penalti pada menit kedelapan. Sayang tendangan Kevin Diks membentur mistar gawang Australia.
Gantian Australia yang mendapat hadiah penalti menit ke-18 setelah wasit mengecek VAR. Nathan Tjoe A On terbukti melakukan pelanggaran saat tuan rumah mendapatkan tendangan sudut. Martin Boyle sebagai algojo berhasil mengecoh Maarten Paes.
Dua menit berselang, Australia berhasil menggandakan keunggulan. Lewat serangan balik, striker tunggal Socceroos Nishan Velupillay yang membobol gawang Indonesia.
Tertinggal 2 gol membuat Indonesia tampil lebih agresif. Namun sejumlah upaya gagal, karena Australia mulai bermain lebih rapat di lini pertahanannya.
Australia semakin nyaman melakukan serangan cepat memanfaatkan celah di lini pertahanan Indonesia. Kali ini giliran Jackson Irvine yang membobol gawang Indonesia. Setelah percobaan pertamanya ditepis Maarten Peas, Jackson Irvine memaksimalkan bola rebound.
Rapatnya pertahanan Australia membuat Timnas Indonesia kesulitan membuat peluang. Tak ada gol tercipta untuk Indonesia hingga babak pertama berakhir. Skor 0-3 bertahan untuk keunggulan Australia di babak pertama.
Babak kedua berlangsung identik. Indonesia mencoba mengambil inisiatif melalui kedua sayap. Namun, gebrakan Dean James dari kiri atau Eliano Reijnders yang menggantikan Rafael Struick dari kanan tak kunjung menemui sasaran.
Gawang Maarten Paes malah kembali bobol di menit ke-61 melalui aksi Lewis Miller. Keroposnya pertahanan di era kepelatihan Patrick Kluivert makin kentara dalam proses terjadinya gol tersebut.
Tim Merah Putih sedikit tersenyum di menit ke-78. Ole Romeny yang menjalani debutnya memetik gol perdana bersama Skuad Garuda.
Namun, upaya untuk menambah gol tak kunjung menemui gawang lawan. Australia bahkan memberikan kenang-kenangan 5 gol dari Sydney melalui sundulan Jackson Irvine menjelang akhir laga. (*)
Australia (4-3-3)
1-Matthew Ryan (g/c); 8-Jason Geria, 16-Azi Behich, 4-Kye Rowles/2-M. Degenek (87′), 3-Lewis Miller/19-F. Karacic (72′); 22-Jackson Irvine, 13-Aiden O’Neill, 21-Cameron Burgess; 15-Adam Taggart/11-Brandon Borello (46′), 7-Nishan Vllupillay/10-D. Arzani (72′), 6-Martin Boyle/23-C. Goodwin (46′)
Pelatih: Tony Popovic
Indonesia (4-3-3)
1-Maarten Paes (g); 8-Kevin Diks, 3-Jay Idzes (c), 2-Mees Hilgers/6-Sandy Walsh (60′)/5-Rizky Ridho (68′), 17-Calvin Verdonk; 7-Marselino Ferdinan/11-Ramadhan Sananta (79′), 19-Thom Haye, 22-Nathan Tjoe A On/18-Ivar Jenner (79′); 9-Rafael Struick/23-Eliano Reijnders (46′), 10-Ole Romeny, 21-Dean James
Pelatih: Patrick Kluivert
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…
This website uses cookies.