23.1 C
Surabaya
11 July 2025, 8:08 AM WIB

KA Commuter Jadi Pilihan Utama Pekerja di Surabaya Raya, Penumpang Melonjak Signifikan!

METROTODAY, SURABAYA – Layanan Kereta Api (KA) Commuter kini semakin diminati, terutama oleh para pekerja di Surabaya Raya.

Data terbaru dari KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya menunjukkan lonjakan jumlah penumpang yang signifikan pada semester pertama tahun 2025.

Angka ini menjadi bukti nyata bahwa transportasi berbasis rel ini telah menjadi solusi efektif di tengah padatnya lalu lintas perkotaan.

Pada paruh pertama tahun 2025, KAI Commuter mencatat 7.879.863 penumpang, sebuah peningkatan impresif sebesar 10,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang hanya mencapai 7.145.567 penumpang.

Lonjakan ini bahkan lebih mencolok jika dibandingkan dengan semester I tahun 2023, di mana jumlah penumpang hanya 6.487.119, menunjukkan peningkatan sebesar 21,47 persen.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa tren positif ini tak lepas dari berbagai keunggulan yang ditawarkan Commuter Line.

“Commuter Line menjadi pilihan utama karena harga terjangkau, aman, nyaman, mengurangi kemacetan, dan menekan polusi,” ujar Joni pada Kamis (10/7).

KA Commuter Line menjadi andalan para pekerja Surabaya Raya di Stasiun Gubeng Surabaya. (Foto: Istimewa)

Selain itu, implementasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 sejak Februari lalu juga turut berkontribusi besar. Gapeka 2025 telah menyederhanakan pola operasi Commuter Line Dhoho-Penataran menjadi dua jalur terpisah, yakni Commuter Line Dhoho dan Commuter Line Penataran.

Penyesuaian ini membuat layanan menjadi lebih efisien dan mampu menjangkau area yang lebih luas, memberikan kemudahan akses bagi lebih banyak masyarakat.

Joni Martinus juga mengungkapkan bahwa Commuter Line Dhoho dan Commuter Line Penataran menjadi jalur dengan jumlah penumpang terbanyak pada semester I 2025. Yakni mencapai 4.950.930 penumpang.

Sementara itu, Stasiun Surabaya Gubeng masih memegang predikat sebagai stasiun tersibuk. Pada bulan Juni 2025, stasiun ini mencatatkan 178.731 penumpang berangkat dan 182.769 penumpang tiba yang menjadikannya pusat mobilitas utama di Surabaya.

Tak berhenti di situ, KAI Commuter terus berupaya meningkatkan fasilitas dan aksesibilitas. Dua stasiun baru di Sidoarjo, yaitu Stasiun Boharan dan Stasiun Kedinding, kini telah beroperasi untuk melayani Commuter Line Dhoho, Penataran dan Jenggala.

Penambahan stasiun ini diharapkan dapat semakin memperluas jangkauan layanan dan mempermudah masyarakat dalam menggunakan transportasi publik.

“Sesuai visi perusahaan, KAI Commuter terus meningkatkan layanan untuk menjadi transportasi perkotaan terbaik di Indonesia,” pungkas Joni.

Dengan komitmen ini, KA Commuter diharapkan akan terus menjadi tulang punggung mobilitas di Surabaya Raya dan sekitarnya, menawarkan solusi transportasi yang modern, efisien dan ramah lingkungan. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Layanan Kereta Api (KA) Commuter kini semakin diminati, terutama oleh para pekerja di Surabaya Raya.

Data terbaru dari KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya menunjukkan lonjakan jumlah penumpang yang signifikan pada semester pertama tahun 2025.

Angka ini menjadi bukti nyata bahwa transportasi berbasis rel ini telah menjadi solusi efektif di tengah padatnya lalu lintas perkotaan.

Pada paruh pertama tahun 2025, KAI Commuter mencatat 7.879.863 penumpang, sebuah peningkatan impresif sebesar 10,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang hanya mencapai 7.145.567 penumpang.

Lonjakan ini bahkan lebih mencolok jika dibandingkan dengan semester I tahun 2023, di mana jumlah penumpang hanya 6.487.119, menunjukkan peningkatan sebesar 21,47 persen.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa tren positif ini tak lepas dari berbagai keunggulan yang ditawarkan Commuter Line.

“Commuter Line menjadi pilihan utama karena harga terjangkau, aman, nyaman, mengurangi kemacetan, dan menekan polusi,” ujar Joni pada Kamis (10/7).

KA Commuter Line menjadi andalan para pekerja Surabaya Raya di Stasiun Gubeng Surabaya. (Foto: Istimewa)

Selain itu, implementasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 sejak Februari lalu juga turut berkontribusi besar. Gapeka 2025 telah menyederhanakan pola operasi Commuter Line Dhoho-Penataran menjadi dua jalur terpisah, yakni Commuter Line Dhoho dan Commuter Line Penataran.

Penyesuaian ini membuat layanan menjadi lebih efisien dan mampu menjangkau area yang lebih luas, memberikan kemudahan akses bagi lebih banyak masyarakat.

Joni Martinus juga mengungkapkan bahwa Commuter Line Dhoho dan Commuter Line Penataran menjadi jalur dengan jumlah penumpang terbanyak pada semester I 2025. Yakni mencapai 4.950.930 penumpang.

Sementara itu, Stasiun Surabaya Gubeng masih memegang predikat sebagai stasiun tersibuk. Pada bulan Juni 2025, stasiun ini mencatatkan 178.731 penumpang berangkat dan 182.769 penumpang tiba yang menjadikannya pusat mobilitas utama di Surabaya.

Tak berhenti di situ, KAI Commuter terus berupaya meningkatkan fasilitas dan aksesibilitas. Dua stasiun baru di Sidoarjo, yaitu Stasiun Boharan dan Stasiun Kedinding, kini telah beroperasi untuk melayani Commuter Line Dhoho, Penataran dan Jenggala.

Penambahan stasiun ini diharapkan dapat semakin memperluas jangkauan layanan dan mempermudah masyarakat dalam menggunakan transportasi publik.

“Sesuai visi perusahaan, KAI Commuter terus meningkatkan layanan untuk menjadi transportasi perkotaan terbaik di Indonesia,” pungkas Joni.

Dengan komitmen ini, KA Commuter diharapkan akan terus menjadi tulang punggung mobilitas di Surabaya Raya dan sekitarnya, menawarkan solusi transportasi yang modern, efisien dan ramah lingkungan. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/