26.7 C
Surabaya
1 May 2025, 0:56 AM WIB

Angelo Wijaya Ciptakan Patung Paus Fransiskus dari 3D Printing, Dipamerkan di Lab Ubaya

METROTODAY, SURABAYA – Angelo Franklin Wijaya, alumnus Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) berinovasi membuat patung wajah dan setengah badan Paus Fransiskus dengan teknologi 3D Printing.

Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada pemimpin gereja Katolik dunia yang wafat beberapa waktu lalu dan telah dimakamkan.

Patung Paus karya Angelo ini telah dipamerkan di Laboratorium Desain Produk Prodi Teknik dan Manufaktur, Kampus Ubaya Tenggilis, Selasa (29/4),

Untuk msnyelesaikan patung berukuran 25 x 23 cm itu membutuhkan waktu selama 17 jam dengan 600 gram filamen.

“Prosesnya dimulai dengan mencari model 3D yang mirip, memilih filamen yang sesuai, memasukkan file ke software slicer, mengatur setting, dan baru kemudian proses printing,” terang Angelo, Rabu (30/4).

Menurut dia, kesulitan yang dihadapi adalah menemukan file 3D yang sesuai dengan detail yang diinginkan.

Angelo Wijaya menyelesaikan patung Paus Fransiskus karyanya yang dibuat dengan teknologi 3D printing.

Alumnus Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur (TMM) Fakultas Teknik Ubaya ini menceritakan, awalnya ia menekuni pembuatan karya 3D printing karena hobi.

Kebetulan dalam tugas akhirnya untuk meraih gelar sarjana, ia juga meneliti soal 3D Printing.

“Saya melakukan penelitian soal pengaruh suhu nozzle dan bed terhadap kekuatan tarik cetakan menggunakan Polylactic Acid (PLA) dari dua merek filamen,” tuturnya.

Dirinya bersyukur mendapat dosen pembimbing yang sangat paham dan bersemangat di bidang 3D printing, yaitu Prof. Jaya.

“Saya senang berdiskusi dan bertukar pikiran tentang penemuan dan masa depan 3D printing dengan beliau,” katanya.

Dari hasil karyanya, Angelo kini telah menyelesaikan beberapa pesanan 3D printing lain seperti ukiran foto dan berbagai figur baik dari dosen maupun temannya. Bahkan dalam tujuh bulan terakhir, ia berhasil meraih omzet Rp 6-7 juta.

Angelo melihat potensi bisnis 3D printing yang sangat luas, karena penerapannya yang beragam. “Misalnya, 3D printing bisa digunakan sebagai master untuk membuat cetakan dan sparepart mesin,” imbuhnya.(*)

METROTODAY, SURABAYA – Angelo Franklin Wijaya, alumnus Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) berinovasi membuat patung wajah dan setengah badan Paus Fransiskus dengan teknologi 3D Printing.

Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada pemimpin gereja Katolik dunia yang wafat beberapa waktu lalu dan telah dimakamkan.

Patung Paus karya Angelo ini telah dipamerkan di Laboratorium Desain Produk Prodi Teknik dan Manufaktur, Kampus Ubaya Tenggilis, Selasa (29/4),

Untuk msnyelesaikan patung berukuran 25 x 23 cm itu membutuhkan waktu selama 17 jam dengan 600 gram filamen.

“Prosesnya dimulai dengan mencari model 3D yang mirip, memilih filamen yang sesuai, memasukkan file ke software slicer, mengatur setting, dan baru kemudian proses printing,” terang Angelo, Rabu (30/4).

Menurut dia, kesulitan yang dihadapi adalah menemukan file 3D yang sesuai dengan detail yang diinginkan.

Angelo Wijaya menyelesaikan patung Paus Fransiskus karyanya yang dibuat dengan teknologi 3D printing.

Alumnus Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur (TMM) Fakultas Teknik Ubaya ini menceritakan, awalnya ia menekuni pembuatan karya 3D printing karena hobi.

Kebetulan dalam tugas akhirnya untuk meraih gelar sarjana, ia juga meneliti soal 3D Printing.

“Saya melakukan penelitian soal pengaruh suhu nozzle dan bed terhadap kekuatan tarik cetakan menggunakan Polylactic Acid (PLA) dari dua merek filamen,” tuturnya.

Dirinya bersyukur mendapat dosen pembimbing yang sangat paham dan bersemangat di bidang 3D printing, yaitu Prof. Jaya.

“Saya senang berdiskusi dan bertukar pikiran tentang penemuan dan masa depan 3D printing dengan beliau,” katanya.

Dari hasil karyanya, Angelo kini telah menyelesaikan beberapa pesanan 3D printing lain seperti ukiran foto dan berbagai figur baik dari dosen maupun temannya. Bahkan dalam tujuh bulan terakhir, ia berhasil meraih omzet Rp 6-7 juta.

Angelo melihat potensi bisnis 3D printing yang sangat luas, karena penerapannya yang beragam. “Misalnya, 3D printing bisa digunakan sebagai master untuk membuat cetakan dan sparepart mesin,” imbuhnya.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/